Skip to main content

Belajar Dasar SCADA

Pengertian Pneumatik, Sistem Pneumatik, dan Aplikasi Sistem Pneumatik

         

       
         Di dalam industri kebanyakan terjadi proses pemindahan benda atau bahan dari satu lokasi ke lokasi lain, atau proses menahan, membentuk atau mengepres produk. Di banyak lokasi semua penggerak mesin menggunakan listrik sebagai energi suplainya. Selain listrik dapat juga digunakan fluida baik cairan maupun gas untuk memindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya atau untuk menghasilkan gerakan putar atau linear. Sistem berbasis fluida menggunakan cairan sebagai media yang disebut  sistem hidrolik. Sistem berbasis gas disebut sistem pneumatik. Gas dasar yang digunakan adalah udara yang dimampatkan.

Definisi atau Pengertian Pneumatik


Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Perkataan pneumatik berasal bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti “napas” atau “udara”. Jadi pneumatik berarti  terisi udara  atau digerakkan oleh udara bertekanan. Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara bertekanan. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara bertekanan (udara bertekanan).

Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s/d. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan beroperasi pada tekanan 5 s/d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis.



Penggunaan Sistem Pneumatik dalam industri

Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut :

1) Pencekaman benda kerja

2) Penggeseran benda kerja

3) Pengaturan posisi benda kerja

4) Pengaturan arah benda kerja

Sedangkan untuk penerapan pneumatik dalam dunia usaha dan industri secara umum adalah sebagai berikut:

1) Pengemasan  (packaging)

2) Pemakanan   (feeding)

3) Pengukuran  (metering)

4) Pengaturan buka dan tutup (door or chute control)

5) Pemindahan material (transfer of materials)

6) Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts)

7) Pemilahan bahan (sorting of parts)

8) Penyusunan benda kerja (stacking of components)

9) Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)


Susunan Sistem Pneumatik


1) Catu daya (energi supply)

2) Elemen masukan (sensors)

3) Elemen pengolah (processors)

4) Elemen kerja (actuators)


Sistem Satuan


Sistem satuan yang digunakan dalam modul  ini adalah “Sistem Satuan Internasional”, disingkat SI. Ada 6 besaran dasar dan satuannya seperti terlihat pada tabel berikut.

satuan dasar dan satuan turunan

besaran mekanika dasar

satuan tekanan

satuan kerja energi

satuan daya


Karakteristik Udara

Udara mengandung  oksigen, nitrogen, partikel uap air, kotoran, debu udara  dan lain-lain. Udara bertekanan memiliki banyak sekali keuntungan, tetapi dengan sendirinya juga terdapat segi - segi yang merugikan atau lebih baik pembatasan - pembatasan pada penggunaannya. Hal-hal yang menguntungkan dari pneumatik pada mekanisasi yang sesuai dengan tujuan sudah diakui oleh cabang-cabang industri yang lebih banyak lagi. Pneumatik mulai digunakan untuk pengendalian maupun penggerakan mesin-mesin dan alat-alat.

Keuntungan :

·           Jumlah tidak terbatas

·           mudah disimpan

·           tansportasi mudah

·           bersih

·           Tahan ledakan

·           mudah pengontrolan

·           tahan beban lebih

Kerugian :


§   Biaya tinggi

§   Persiapan

§   polusi suara (dikurangi dengan silincer) 

§   gaya terbatas (ekonomis sampai 25 000 N) 


http://news.chivindo.com/752/pengertian-pneumatik-sistem-pneumatik-dan-aplikasi-sistem-pneumatik.html

Comments

Popular posts from this blog

Basic PLC Ladder Programming Examples 23

Basic PLC Ladder Programming Examples 23 Basic PLC Ladder Programming Training Examples for Beginners.    Hi friends, here we are starting unique a series of Free Training on PLC Ladder Programming & tutorials. These PLC Ladder Programs are important to learn basics of Ladder programs. Example 7: Sequential control If we serially connect the normally closed contact of Y2 in example 5 to the circuit of Y1 as an AND condition for Y1 (as the diagram in the left hand side), the circuit can not only make Y1 as the condition for Y2, but also allow the stop of Y1 after Y2 is enabled. Therefore, we can make Y1 and Y2 execute exactly the sequential control Example 8: Oscillating circuit The ladder diagram above is a very simple one. When the program starts to scan the normally closed contact Y1, Y1 will be closed because coil Y1 is Off. When the program then scan to coil Y1 and make it On, the output will be 1. When the program scans to the normally closed contact Y1 again in the next scan

Merakit pemancar mini FM

Merakit Pemancar mini FM Pemancar fm ini bekerja pada frekuensi 88- 108 MHz  dan memiliki jangkauan radius lebih dari 1 kilometer, tegangan yang digunakan sekitar  9 volt s/d 12 volt DC Pemancar ini menggunakan pcb produk ronica yang banyak dijual di toko elektronik dengan type Ronica SC-197                                                                                                                 Rangkaian ini sangat cocok untuk para pemula yang hobi elektronik. Karena rangkaiannya             sederhana dan komponennya mudah didapatkan di toko toko elektronik. Pemancar fm bisa dijadikan sebagai alat komunikasi geratis, memutar musik, untuk broadsact atau layak nya seperti siaran radio fm biasanya . pokoknya sangat mengasikan.   Pemancar fm ini terdiri dari 3 tingkat. Pada bagian osilator nya menggunakan transistor C9018, kemudian tingkat buffer 1 menggunakan 2 buah C930 yang dirangkai berpasangan, dan buffer terakhir rangkaian dari 4 buah C930. Ide merangkai transistor secara

Takbiran Idul Adha 1440 H Jamaah Muda Masjid At Takrim Gapuk

Malam takbiran Idul Adha 1440 H ini terasa kurang afdol kalau tidak diadakan langsung acara takbiran bareng di masjid dan bentuk takbirannya pun bukan dari MP3 maupun CD yang diputar di CD Player lantas ditinggal pergi oleh Marbot masjid. Di Masjid At Takrim Gapuk Dasan Agung Mataram,  para jamaah muda yang tidak ikut pawai takbiran keliling akan berkumpul membentuk halaqoh/kumpulan sambil mengumandangkan bacaan takbiran saling sahut menyahut dengan membentuk pola suara yang uenak di dengar. Dan bila semakin malam maka akan semakin bertambah para jamaah yang ikut serta membaca takbiran hingga larut malam jam 03.00 pagi.  Kalau masalah bergadang hingga larut malam ini,  para jamaah muda ini sudah terbiasa karena mereka setiap malamnya selalu mertadarusan membaca Al Qur'an hingga jam 12.00 WITA. Alloohu akbar Alloohu Akbar Laaailaaha illallohu Alloohu Akbar Alloohu Akbar walillaahilham Gapuk Dasan Agung, malam ahad, 10082019  23.00 WITA  by: AlFuad Gapuki http://news.chivindo.com/211