Skip to main content

Belajar Dasar SCADA

Membuat Panel Pengalih Daya 1 Fasa Secara Manual dan Automatic

          Sebelumnya telah dibahas panel pengalih daya secara otomatis atau yang biasa disebut Automatic Transfer Switch (ATS). Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang panel pengalih daya dari sumber listrik utama (PLN) ke sumber listrik cadangan (Genset) atau sebaliknya secara manual dan otomatis, yakni dilengkapi dengan selector switch. Sehingga dapat digunakan untuk memilih pengoperasian secara manual ataupun secara otomatis pada saat sumber listrik utama dari  PLN mengalami pemadaman,
        Panel pengalih daya sederhana ini diperuntukan bagi rumah atau gedung perkantoran yang menggunakan sumber listrik 1 fasa, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada sumber listrik 3 fasa yang tentunya dengan merubah pengawatannya. Panel pengalih daya 1 fasa ini terdiri dari beberapa komponen antara lain yaitu :
- MCB 1 fasa sebanyak 2 buah
- Selector switch 3 posisi (Man – O – Auto) sebanyak 1 buah
- Push button On atau Start sebanyak 1 buah
- Push button Off atau Stop sebanyak 1 buah
- Tmer (TDR) sebanyak 1 buah
- Relay AC sebanyak 1 buah
- Kontaktor magnet sebanyak 2 buah
- Lampu indikator sebanyak 2 buah

Untuk lebih jelasnya sobat blogger bisa melihat skema diagram berikut dibawah ini.


Gambar 1. Diagram kontrol panel pengalih daya 1 fasa


Gambar 2. Diagram daya panel pengalih daya 1 fasa





Gambar 3. Komponen-komponen panel pengalih daya 1 fasa yang telah dirakit




Cara Kerja Rangkaian Panel Pengalih Daya :



Posisi Manual :

          Saat selector switch pada posisi manual dengan kondisi suplai PLN, jika tombol on ditekan maka yang bekerja adalah kontaktor PLN (K1), karena arus listrik mengalir ke koil K1 melalui MCB PLN (MCB 1), selector switch (posisi manual), tombol stop, tombol on dan kontak NC K2, yang selanjutnya dikunci oleh kontak NO K1. Jika terjadi pemadaman dari PLN maka rangkaian menjadi tidak aktif atau kembali pada kondisi semula sehingga sumber listrik genset dapat dilairkan ke koil K2 melalui MCB genset (MCB 2), kontak NC K1 dan kontak NC relay, dengan demikian kontaktor genset (K2) akan bekerja. Jika sumber PLN hidup kembali maka kita harus kembali menekan tombol on untuk mengoperasikan kontaktor PLN (K1) agar dapat bekerja kembali yang tentunya kontaktor genset (K2) harus dalam kondisi tidak bekerja. Kita dapat juga memutuskan aliran PLN walupun sumber PLN tidak padam yaitu dengan menekan tombol stop.


Posisi Automatic :

          Saat selector switch pada posisi automatic dengan kondisi suplai PLN maka yang bekerja adalah kontaktor PLN (K1), karena arus listrik mengalir ke koil K1 melalui MCB PLN (MCB1). Jika terjadi pemadaman dari PLN maka secara otomatis rangkaian menjadi tidak aktif atau kembali pada kondisi semula dan rangkaian tersebut siap menunggu apakah sumber listrik PLN akan menyala kembali atau sumber listrik genset yang akan masuk. Jika yang masuk adalah sumber listrik genset maka rangkaian akan mensuplai beban secara otomatis melalui MCB genset (MCB2), kontak normally close (NC) K1, NC relay dan ke koil kontaktor genset (K2) untuk mengaktifkan kontak-kontak K2.

         Selanjutnya jika sumber listrik PLN kembali meyala maka secara otomatis rangkaian akan memutuskan sumber listrik genset (meskipun saat itu masih disuplai sumber listrik genset) yaitu dengan membukanya kontak NC relay. Pada saat yang sama kontak normally open (NO) time delay relay (TDR) akan menunggu untuk terhubung (berdasarkan setting waktu TDR) sampai genset telah kita matikan, sehingga akan mengalirkan arus listrik ke koil K1 untuk mengaktifkan kontak-kontak K1 kembali. Dengan masuknya sumber listrik PLN maka koil TDR, Relay dan K2 dalam keadaan tidak aktif, sehingga rangkaian tersebut akan lebih aman.

http://margionoabdil.blogspot.com, http://facebook.com/margiono abdil, http://twitter.com/margionoabdil, http://edmodo.com/margionoabdil
http://news.chivindo.com/165/membuat-panel-pengalih-daya-1-fasa-secara-manual-dan-automatic.html

Comments

Popular posts from this blog

Basic PLC Ladder Programming Examples 23

Basic PLC Ladder Programming Examples 23 Basic PLC Ladder Programming Training Examples for Beginners.    Hi friends, here we are starting unique a series of Free Training on PLC Ladder Programming & tutorials. These PLC Ladder Programs are important to learn basics of Ladder programs. Example 7: Sequential control If we serially connect the normally closed contact of Y2 in example 5 to the circuit of Y1 as an AND condition for Y1 (as the diagram in the left hand side), the circuit can not only make Y1 as the condition for Y2, but also allow the stop of Y1 after Y2 is enabled. Therefore, we can make Y1 and Y2 execute exactly the sequential control Example 8: Oscillating circuit The ladder diagram above is a very simple one. When the program starts to scan the normally closed contact Y1, Y1 will be closed because coil Y1 is Off. When the program then scan to coil Y1 and make it On, the output will be 1. When the program scans to the normally closed contact Y1 again in the next scan

Merakit pemancar mini FM

Merakit Pemancar mini FM Pemancar fm ini bekerja pada frekuensi 88- 108 MHz  dan memiliki jangkauan radius lebih dari 1 kilometer, tegangan yang digunakan sekitar  9 volt s/d 12 volt DC Pemancar ini menggunakan pcb produk ronica yang banyak dijual di toko elektronik dengan type Ronica SC-197                                                                                                                 Rangkaian ini sangat cocok untuk para pemula yang hobi elektronik. Karena rangkaiannya             sederhana dan komponennya mudah didapatkan di toko toko elektronik. Pemancar fm bisa dijadikan sebagai alat komunikasi geratis, memutar musik, untuk broadsact atau layak nya seperti siaran radio fm biasanya . pokoknya sangat mengasikan.   Pemancar fm ini terdiri dari 3 tingkat. Pada bagian osilator nya menggunakan transistor C9018, kemudian tingkat buffer 1 menggunakan 2 buah C930 yang dirangkai berpasangan, dan buffer terakhir rangkaian dari 4 buah C930. Ide merangkai transistor secara

Takbiran Idul Adha 1440 H Jamaah Muda Masjid At Takrim Gapuk

Malam takbiran Idul Adha 1440 H ini terasa kurang afdol kalau tidak diadakan langsung acara takbiran bareng di masjid dan bentuk takbirannya pun bukan dari MP3 maupun CD yang diputar di CD Player lantas ditinggal pergi oleh Marbot masjid. Di Masjid At Takrim Gapuk Dasan Agung Mataram,  para jamaah muda yang tidak ikut pawai takbiran keliling akan berkumpul membentuk halaqoh/kumpulan sambil mengumandangkan bacaan takbiran saling sahut menyahut dengan membentuk pola suara yang uenak di dengar. Dan bila semakin malam maka akan semakin bertambah para jamaah yang ikut serta membaca takbiran hingga larut malam jam 03.00 pagi.  Kalau masalah bergadang hingga larut malam ini,  para jamaah muda ini sudah terbiasa karena mereka setiap malamnya selalu mertadarusan membaca Al Qur'an hingga jam 12.00 WITA. Alloohu akbar Alloohu Akbar Laaailaaha illallohu Alloohu Akbar Alloohu Akbar walillaahilham Gapuk Dasan Agung, malam ahad, 10082019  23.00 WITA  by: AlFuad Gapuki http://news.chivindo.com/211